Pemodelan dan Simulasi 7D

HUBUNGAN SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM

DEFINISI SISTEM

Sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mencapai penyelesaian akhir pokok pikiran. 

(definisi ini dikemukakan oleh Schmidt dan Taylor (1970).

Contoh Devinisi Sistem

Misalnya: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat mendefinisikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani. Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan, sistem definisi harus dipenuhi dengan cara yang jelas.


Sistem Lingkungan

Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (batas) antara sistem dan lingkungannya. Misalnya, pada studi memori cache menggunakan, kita harus menetapkan sampai batas sistem. 


Komponen Sistem

Entitas merupakan obyek dalam sistem. Misalnya, pelanggan pada suatu bank, atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas.

 Contohnya, pengecekan neraca rekening pelanggan.

Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dangan lama tertentu (panjang tertentu). Periode waktu sangat penting karena biasanya simulasi mencakup besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu. 


Kategori Sistem

Sistem Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya berubah pada set titik waktu yang diskrit.

Contoh: jumlah pelanggan yang menunggu diantrian  

Sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah secara kontinyu menurut waktu.

Contoh: arus listrik


Model Simulasi Statik vs Dinamik

Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini. Contoh: model Monte Carlo. 

Model: dinamis merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. Contoh: sistem konveyor di pabrik.


Model Simulasi deterministik vs stokastik

Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (acak).

Model stokastik: memiliki komponen input acak, dan menghasilkan output yang acak pula. 


Model Simulasi Kontinyu vs Diskrit

Model kontinyu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan pesawat terbang. 

Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, mis. jumlah nasabah di bank. 


Simulasi Sistem Peristiwa Diskrit

Pemodelan sistem dimana variabel keadaan berubah pada waktu yang ditentukan diskrit.

Metode: numerik (bukan analitik)

  – Analitik: alasan deduktif secara matematis; akurat 

  – Numerik: prosedur komputasional; perkiraan 


Model simulasi di-run (belum terselesaikan (solved)). 

  – Observasi sistem riil, entitas, interaksi

  – Model Asumsi 

  – Pengumpulan data 

  – Analisis dan estimasi kinerja sistem 


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam  https://onlinelearning.uhamka.ac.id

SIMULASI DAN PEMODELAN TUGAS 4-Fadllin Fadlu Rahman-2003015112

Comments